Habis Nyoblos Selfie Menunjukkkan Jari Tangan, Lebih Baik Jangan ! Ini 3 Alasannya ?

    Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi pancasila. Dimana Salah satunya ketika memilih sebuah pemimpin harus melalui pemihan umum mulai dari tingkat terendah yaitu kepala desa, bahkan sampai tingkat tertinggi pemegang kekuasaan negara atau istilah lainnya pemilihan presiden, semuanya menggunakan tahap akhir bisa menduduki kursi kekuasaan jika suara yang diberikan oleh rakyak sangat banyak.

   Banyak sekali pembaruan yang terjadi ketika pemilu sedang berlangsung dari tahun ketahun, mulai dari munculnya alat-alat canggih seperti quick count (Hitung cepat) maupun yang lainnya. Namun bukan hanya sistem dan alat-alat canggih saja yang mengalami perubahan, bahkan gaya hidup dan sifat manusia juga mengalami perubahan . Misalnya dengan aktivitas  yang selalu di lakukan generasi millenial sekarang ini. Mengabadikan hidupnya dengan berfoto atau berselfie yang menurut umumnya mereka adalah hal yang wajib harus dilakukan .

   Perlu anda ketahui tidak selamanya berfoto selfie  bisa membuat hati dan pikiran kita tenang bak air yang mengalir, namun banyak sekali penyakit derita yang menempel  didalam kegiatan tersebut  antara lain.

Hilangnya pengamanan dokumen pribadi lewat sidik jari

     Zaman sekarang ini para kaum elit dunia menyimpan dokumen-dokumen rahasiannya dengan menggunakan kunci sidik jari agar barang itu tersimpan dengan aman, Tidak ketinggalan masyarakat yang mengunci hp canggih mereka dengan fingerprint dan alat elektronik lainnya. Namun hal yang buruk akan terjadi ketika kamu melakukan foto selfie bernoda tinta khas pemilu dengan menunjukan jari anda

  Profesor dari National Institute of Informatics berkata bahwa ia telah berhasil memperoleh profil sidik jari sempurna dari foto selfie sejauh 3 meter, temuannya itu membuat khawatir apabila yang melakukan kegiatan pemindaian jari tangan itu para hacker  yang tak bertanggung jawab. Bisa jadi  para kaum elit layaknya presiden, wakil presiden hingga kaum masyarakat dokumen yang ia punya menghilang begitu saja sebab foto selfie setelah nyoblos  yang ia upload  di media sosial yang bisa langsung menyebar.

Menimbulkan perpecahan

    Manusia tercipta dalam kasih tuhannya dengan wujud berbeda dan takkan pernah sama, baik itu wajah, fisik maupun isi dalam otak itu sendiri. Di otak tersebut akan keluar pemikiran-pemikiran yang beragam. Pilihan yang muncul dalam pikirannya juga berbeda,

Baca juga : Penderitaan adalah modal menuju kesuksesan

    Namun nahasnya pikiran itu tidak cuma muncul gagasan yang baik saja tapi muncul pula sebuah kejahatan. Contohnya apabila anda memposting foto dengan menunjukkan jari  yang menunjukan calon nomor 01 maka kemungkinan besar akan membuat pendukung yang tak mengerti arti perbedaan dari pendukung calon nomor 02 akan membenci anda dan berakibat fatal jika sudah mereka sudah over think.

Membuat malu diri kita

    Coba kita bayangkan sendiri,Misalnya apabila kita melakukan foto selfie dengan menggunakan jari yang mengarah dukungan pada pasangan calon nomor 02 di akun media sosial.Namun ketika hitung cepat telah selesai dilakukan dan ternyata yang menang bukan calon pasangan nomor 02 yang kta pilih tapi sebaliknya calon pasangan nomor 01 lah yang menjadi pemenang maka tiba-tiba diri anda menjadi layaknya tanah yang rendah karena tak tahan menahan malu jadi tinggalkan lah hal konyol tersebut

; Itulah sekelumit pesan singkat untuk membuat para masyarakat yang sedang melakukan pemilu raya bisa berhati-hati dan menaati aturan yang ada dalam pemilu nanti agar tercipta demokrasi yang damai. Ingat suara anda dalam memilih adalah hak anda dan itu bersifat rahasia. Dan untuk para calon yang memenangkan pemilu nanti  semoga bisa membuat daerah yang ia pimpin bisa berkembang lebih baik lagi.